Minggu depan, sebuah pil pertama untuk mencegah ejakulasi dini akan diluncurkan di Inggris. Obat ini direkomendasikan untuk dikonsumsi satu sampai tiga jam sebelum berhubungan seks. Hasilnya, Mr P akan bertahan lebih lama dalam cengkeraman Miss V.
Obat ini bekerja efektif dengan mengubah tingkat zat kimia dalam otak yang disebut serotonin, yang membantu orang untuk mengontrol ejakulasi ketika mencapai puncak kenikmatan. Efektivitas tampaknya sebanding dengan harganya yang cukup mahal, yaitu 76 Poundsterling ( sekira Rp 1 juta) untuk satu paket berisi tiga tablet Priligy seberat 30mg. Demikian dilansir The Sun, Senin (26/4/2010).
Di Inggris sendiri, ejakulasi dini menjangkiti 30 persen pria Inggris. Namun, setengah dari penderitanya memercayai keyakinan yang salah. Mereka berpikir bahwa ejakulasi dini tidak dapat ditolong. Metode dan obat yang berkembang saat ini—sebut saja semprotan obat bius lokal, krim, teknik stop-start, dan teknik meremas, penggunaan kondom, dan konseling—telah menunjukkan keberhasilan terbatas.
Priligy, yang tersedia bagi pria berusia 18-64 tahun, sudah dijual di beberapa negara di Eropa, dan akan dijual secara online bila untuk resep pribadi. Obat ini tidak dapat digunakan setelah Anda minum minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
”Priligy memiliki potensi yang sama untuk kesehatan seksual pria seperti halnya viagra,” kata Nitin Makadia, Head of Male Sexual Health di Lloyds-pharmacy.
”Ini akan memberikan kesempatan pasien untuk meningkatkan kualitas hubungan dan kesejahteraan umum mereka. Priligy telah diterima dengan baik oleh orang-orang di daratan Eropa, dan kami sangat senang bisa membawa pengobatan ini ke Inggris. Beberapa pria dipahami enggan membahas masalah tersebut dengan dokter umum, jadi kami menghilangkan hambatan ini untuk pengobatan,” jelas Nitin. [okezone]