
"Untuk keperluan pekerjaan kan biasanya yang dibutuhkan yang dilegalisir, kami tak akan berikan itu," jelas Akhmaloka.
Terlebih, pengumuman atas pencabutan gelar doktor pada MZ ini akan diumumkan pada publik secara luas. "Kami akan meminta maaf secara luas, pada IEEE juga pada Siyka Zlatanova serta komunitas akademik nasional dan internasional," tuturnya.
Sementara itu, pada yang bersangkytan(MZ) ITB akan memberi keputusan terkait dirinya itu melalui email yang pernah mengirimi permintaan maaf. "Akan dikirim melalui email. MZ juga telah menyatakan akan menerima apapun hasilnya," pungkasnya.
Heboh plagiarisme doktor-doktor ITB ini berawal dari situs ieeexplore.ieee.org. Disebutkan, makalah berjudul '3D Topological Relations for 3D Spatial Analysis' yang dibuat oleh 4 doktor ITB yaitu Mochammad Zuliansyah, Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng, DR. Ir. Yoga Priyana, dan DR. Ir. Carmadi Machbub adalah plagiat.
Makalah ini dipublikasikan dalam Konferensi IEEE tentang ini Cybernetics and Intelligent Systems pada 2008, di Chengdu, China. Makalah ini hampir seluruhnya menduplikasi makalah lain. Teks asli dikopi tanpa menyebut sumber.
Makalah asli yang dijiplak dibuat Siyka Zlatanova, dan sudah dipublikasikan dalam 11th International Workshop on Database and Expert System Applications, terbitan tahun 2000 silam. Alias 8 tahun sebelum 4 doktor ITB ini menerbitkan makalahnya.detik