
Di GP Malaysia pekan lalu, khususnya saat kualifikasi, Ferrari memang bertindak ceroboh. Ferrari yang memilih memakai ramalan cuaca dibanding mengamati langit untuk melihat cuaca dan menentukan strategi harus gigit jari.
Saat itu, di kualifikasi pertama, hujan telah turun. Ferrari memilih menahan diri untuk keluar awal dan memilih keluar belakangan dengan harapan lintasan perlahan akan mengering.
Semua perkiraan Ferrari itu salah. Di akhir-akhir sesi Q1, hujan justru menderas. Alhasil, Felipe Massa cuma duduk di posisi 21 dan Fernando Alonso duduk di peringkat 19.
"Tak ada gunanya juga menghindar dari topik pembicaraan itu. Balapan kami sudah berakhir sejak sesi pertama kualifikasi, Sabtu siang. Sederhananya, kami membuat kesalahan; saya dan tim," aku Massa tentang kejadian itu seperti dikutip Planet F1.
"Salah bila terlalu pecaya ramalan cuaca dan berpikir lintasan akan makin kering, terutama karena sejak awal sudah hujan. Kami salah pilih waktu masuk ke trek dan gagal lolos dari Q1. Bahwa kami tidak jadi satu-satunya tim yang berbuat salah bukanlah penghiburan," papar pembalap Brasil itu.
Setelah sukses merebut gelar juara di seri pembuka di Qatar melalui Alonso, Ferrari tak cukup berdaya di Australia dan Malaysia. Karena itu, kebodohan semacam di Malaysia tidak boleh diulangi.
"Itu kesalahan strategi yang bodoh dan kami harus belajar dari apa yang terjadi dan mencoba tidak mengulanginya. Karena di kompetisi seketat ini, ada kejadian-kejadian yang bisa menentukan kami menang atau kalah di akhir musim," tuntas Massa.detik