
Francesco Clark, pendiri dan presiden Botanicals Clark, menyatakan, terlalu banyak konsumsi gula di usia remaja membuat tubuh lebih cepat melakukan proses alami glikasi, yang pada akhirnya menyebabkan warna kulit berubah, cepat keriput, dan kulit kehilangan vitalitas.
“Rupanya, glikasi mempengaruhi molekul protein yang membuat kolagen dan elastin di kulit. Kolagen dan elastin memberikan ketegasan kulit dan elastisitas.” katanya.
Dr Nicholas Perricone, seorang dermatolog dan penulis, juga mempelajari secara ekstensif efek asupan gula pada kulit. "Gula dan pati yang dimakan, menyebabkan ledakan peradangan di seluruh tubuh," katanya.
Dr Perricone dan Mr Clark menyarankan bahwa cara termudah untuk mengembalikan kecantikan kulit adalah dengan membatasi makanan mengandung gula. Ganti asupan gula sebagai sumber tenaga dari buah dan sayuran alami. “Jadi, bukannya sepotong kue untuk hidangan penutup, lebih baik, konsumsi buah segar untuk mengganti asupan gula.”
Asosiasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengingatkan, asupan gula yang ideal pada wanita tidak lebih dari 100 kalori per hari, atau enam sendok teh (25 gram). Sedangkan laki-laki sebesar 150 kalori gula atau sembilan sendok teh (37,5 gram).vivanews