Konon, pria dan wanita memiliki perbedaan akan kebutuhan seksual. Respons yang diperlihatkan antara dua insan pn berbeda-beda. Biasanya, pria menilai penetrasi sebagai aktivitas paling penting ketika bercinta. Umumnya, pria melihat hubungan seks dengan tiga urutan, yaitu emosi, ereksi, dan ejakulasi. Demikian yang dilansir The Sun, Senin (29/3/2010).
Kebanyakan pria juga merasa bahwa mereka telah gagal dalam bercinta jika pasangannya tidak mencapai klimaks (orgasme). Fakta yang dilansir The Sun mengungkapkan bahwa hanya sekira 50 persen wanita yang biasanya berhasil mendapat orgasme ketika berhubungan seks. Dan hanya sekira setengah dari jumlah ini yang mendapatkan orgasme ketika penetrasi penis berlangsung.
Jadi, jika pasangan menikmati keseluruhan pengalaman bercinta dengan baik, ia merasa puas dan terpenuhi hasrat seksnya. Sehingga tak ada alasan bagi Anda berpikir bahwa dia memiliki masalah dengan aktivitas seksnya, bahkan jika ia tidak selalu mencicipi orgasme saat bercinta. Sebab, hal ini sangatlah normal bagi kaum wanita.
Namun, jika Anda ingin memastikan bahwa pasangan Anda benar-benar sedang ingin bercinta, Anda harus mengetahui kondisi psikologinya terlebih dahulu. Sehingga ini merupakan cara paling mungkin untuk membantu dia mendapatkan kepuasaan dari hubungan seks yang Anda berdua lakukan.
Lantas, apa yang harus dilakukan pria sebelum mengajak wanita berhubungan seks? Pertama-tama, pastikan wanita berada dalam suasana hati yang tepat. Dalam kontes, ia benar-benar ingin bercinta dengan Anda. Dan ini juga bergantung pada bagaimana kemampuan seorang pria sebagai mitra di ranjang untuk membuat seorang wanita takluk dan ”menurut”.
Akan tetapi jika Anda berpikir, bercumbu sembari menikmati segelas minuman beralkohol bisa membuat wanita horny, sebaiknya Anda singkirkan pikiran tersebut. Pasalnya, alkohol hanya dapat menyebabkan masalah pada alat vital wanita. Mengapa? Alkohol dapat membuat kering vagina dengan cara mengurangi aliran darah pada vagina. Dan ini dapat memengaruhi aktivitas penetrasi Anda terhambat. Pasangan pun akan merasa seks lebih menyakitkan, karena kurangnya aliran darah yang membuat dia terangsang, yang berpengaruh pada minimnya cairan vagina yang keluar. Sehingga seks tak ayal hanya membuat ia kesakitan, dan sulit membuatnya mencapai klimaks.
Sebaliknya, jika memang pasangan sedang dalam suasana hati yang tepat, cobalah untuk tidak melakukan penetrasi layaknya Anda sedang bertanding sepak bola, tergesa-gesa untuk meraih gol kemenangan -dalam konteks ini orgasme-, namun Anda bisa melakukan penetrasi seperti Anda sedang santai berenang di laut yang hangat. Dan nikmati setiap ayunan tangan dan kaki bisa meraih kenikmatan tersendiri. Cara ini bisa memungkinkan Anda untuk memberikan banyak waktu untuk dia lebih terangsang. Hasilnya? Bersiaplah untuk mendengar rintihan hebat karena ia berhasil mencapai klimaks berulang kali. Wow! [okezone]