Ridho 'Slank' yang biasa fasih memainkan gitar di kelompok musik Slank, kini harus unjuk kebolehan di dunia akting layar lebar.Mohammad Ridwan Hafiedz, atau yang biasa dikenal dengan Ridho 'Slank' nekat terjun ke dunia film layar lebar berjudul 'Safana'.
Ini adalah pengalaman kedua Ridho setelah sebelumnya pernah bermain dalam film musikal "Generasi Biru" bersama personel Slank lainnya.
Bedanya, di filmnya yang kedua kali ini, Ridho mengaku membaca skrip dengan sangat serius.
"Pas lihat script-nya gue langsung tertarik. Disini gue berperan sebagai Sada, seorang petani di daerah Garut, kebetulan gue juga menjadi penata musiknya," cerita Ridho saat ditemui di acara konferensi pers di film 'Safana', Kampung Obor, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Awalnya, Ridho sempat menolak ketika ditawari untuk berperan dalam film garapan sutradara Hornady Setiawan ini. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Ridho menerima lakon sebagai Sada.
"Awal ditawarin main film ini gue menolak. Awalnya kan gue ditawarin untuk ngisi soundtrack dan music scoring. Gue bilang, gue nggak mau, gue minta duit bayaran gue untuk scoring musik aja. Tapi gue dirayu terus, lalu gue tanya sama istri gue. Istri gue bilang baca aja dulu skenarionya," ujar Ridho bertutur panjang lebar.
Ridho yang biasa menggarap musik, menganggap bermain film bisa menghabiskan waktu cukup lama. "Main film kan lama banget. Beda dengan main musik, dua jam bisa selesai. Tapi kalau buat film kan bisa satu bulan, itu yang bikin gue berat awalnya," ujar gitaris 'Slank' ini.
Namun, skenario film hasil produksi PH CinePro ini akhirnya bisa meluluhkan hati Ridho. ia merasa tertantang untuk bisa berakting sambil menangis.
"Pas gue baca script, masih agak ragu, bisa nggak yah. Pas gue bilang iya, masih rada goyang juga. Tapi akting menangis jadi salah satu alasan gue main disini. Gue nggak pernah menangis seperti ini, apalagi menangis di depan umum dan direkam," katanya.
• VIVAnews
