Wanita biasanya menganggap pria hanya ingin seks. Pendapat ini tentu saja salah karena sebenarnya pria mendambakan kasih sayang seperti halnya wanita, tak hanya melulu seks.
Namun, sebelum pria membuka hati dan menerima kasih sayang pasangannya, terbangkitnya nafsu seks adalah menjadi syarat utamanya.
Menurujt Jhon Gray, PhD, dalam Mars and Venus in The Bedroom, wanita perlu dipuaskan secara emosional sebelum ia mendambakan seks. Sebaliknya pria, mendapatkan sebagian besar kepuasan emosional selama berhubungan intim. Sehingga, banyak kaum hawa yang tidak memahami hal ini.
Alasan tersembunyi mengapa pria sedemikian rupa tergesa-gesa melakukan hubungan intim adalah agar dapat merasakan kembali cinta di dalam dirinya. Sepanjang hari ia begitu fokus pada pekerjaan, sehingga ia kehilangan sentuhan perasaan cinta di hatinya.
Bagi pria, menyelesaikan tugas menjadi lebih penting daripada menghabiskan waktu menjelajahi perasaannya.
"Pria membutuhkan seks untuk tahu perasaannya," kata Jhon.
Namun jangan salah, perasaan atau kepekaaan yang berlebihan akan menjadi rintangan bagi dia. Begitu pesan Anne Hooper dalam Kiss Guide to Sex.
Seks bagi pria adalah cara yang pasti untuk dapat merasakan sesuatu secara intens. Wanita tak memahami ini karena mereka memiliki persyaratan yang lain untuk merasakan perasaannya secara penuh.
Pria membutuhkan rasa aman secara emosional untuk berbicara tentang perasaannya. Seperti halnya komunikasi penting bagi wanita, begitu pula pentingnya seks bagi pria.
Ketika wanita mulai memahami perbedaan ini, maka hendaknya jangan memandang nafsu seks sebagai sesuatu yang kasar dan jauh dari perasaan cinta, tetapi sebaliknya sebagai upaya memandang dan menemukan cinta. Bahkan, di saat ini merupakan waktu yang tepat bagi wanita untuk merasa sensual dengan menarik perhatian si dia. [okezone]