Posisi bercinta terbaik bagi pasutri adalah missionary, di mana pria berada di atas tubuh wanita. Untuk itu, posisi bercinta woman on top (WOT) sebaiknya dihindari. Pasalnya, posisi WOT memperkecil peluang sperma bertahan lama dalam vagina, sehingga menghambat pembuahan sel telur.
”Posisi bercinta missionary membantu wanita cepat hamil. Hanya saja pasutri perlu menerapkan strategi, yaitu setelah pria ejakulasi, sebaiknya wanita mengangkat panggul dan jangan langsung berdiri agar sperma masuk ke vagina,” saran dr Hendro Sudarpo SpOG selaku Obstetrician–Gynaecologist Siloam Hospital, saat acara forum media online di Kafe Betawi, Senayan City, Jakarta, Kamis (18/2/2010).
Menurut dr Hendro, sebenarnya ada aturan umum bagi pasutri saat bicara posisi bercinta terbaik untuk segera mendapatkan buah hati. Di mana sperma pria harus diendapkan sedekat mungkin dengan leher rahim. Hal ini berkaitan dengan masa hidup sel telur dan sperma.
”Sekali sel telur dilepaskan dari ovarium (ovulasi), di situlah dimulai perjalanan sel telur menuju uterus. Sel telur yang telah lepas bertahan hidup hanya 24 jam, sementara sperma bisa bertahan 3-5 hari dalam tubuh wanita,” jelas dokter ramah ini.
Dokter berkulit putih ini menambahkan, posisi bercinta sangat membantu proses pembuahan pada sel telur. Sebab posisi bercinta yang tepat dapat membantu jalannya sperma untuk berenang menuju sel telur dalam waktu singkat.
Menurut dr Hendro lagi, banyak alasan pasutri tidak segera mendapatkan momongan, salah satunya jumlah sperma pria yang tidak memadai dan kurang berkualitas.
”Tolak ukur kualitas sperma bagus ditentukan oleh jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma,” jelasnya.
Selain faktor kualitas sperma, dr Hendro mengatakan wanita yang masih mengalami fase menstruasi sebenarnya mempunyai peluang besar untuk hamil.
”98 persen wanita dikatakan subur bila haid datang lancar selama 2-6 hari setiap bulan,” tukas dr Hendro. (okezone)