Perlu diketahui bahwa kulit di area genital sangat sensitif. Jadi, sebaiknya hindari menggunakan sabun berbahan terlalu “keras” agar tidak terjadi iritasi. Demikian okezone lansir dari Magazine Ayurvediccure, Rabu (17/2/2010).
Adalah sangat penting bagi wanita untuk memelihara tingkat higienitas selama periode menstruasi. Mencuci daerah kemaluan dengan air hangat terbukti efektif membersihkan bekas darah haid.
Pastikan pula Anda mengganti pembalut yang digunakan, rutin tiap waktu tertentu, tergantung pada sedikit-banyaknya darah yang keluar. Cara ini membantu meminimalisir bau tidak sedap dan infeksi akibat tidak dijaganya kebersihan alat kelamin.
Sementara pada pria, kulit daerah kemaluan harus dibersihkan dengan baik untuk mencegah infeksi. Infeksi area genital menyebabkan nyeri hebat dan rasa tidak nyaman. Bahkan tak jarang menyebabkan kesulitan intercourse selama ajang bercinta. Kalau sudah ada tanda-tanda ketidaknyamanan area genital, segeralah konsultasi ke dokter.
Sebenarnya, dibanding vagina, penis cenderung lebih tahan terhadap infeksi dan iritasi karena sebagian besar penis terlindungi oleh kulit yang cukup tebal. Kalaupun ada infeksi, pria biasanya lebih mudah dan cepat tahu, karena biasanya ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil.
Kelenjar di sekitar ujung penis menghasilkan smegma, suatu zat berwarna putih dan agak lengket setiap harinya. Sekresi ini bila dikombinasikan dengan air seni, keringat, bakteri, dan air mani, akan mengakibatkan akumulasi bau yang sangat menggangu. Zat putih tersebut juga bisa menyebabkan infeksi yang biasanya ditandai dengan kulit kemerahan dan iritasi.
Pada penis yang disunat, kepala penis dalam keadaan terbuka sehingga mudah dibersihkan sedangkan pada penis yang tidak disunat, masih ada kulit yang menutupi sebagian kepala penis (kulup atau foreskin). Biasanya, smegma menumpuk di balik kulit ini.
Untuk membersihkannya, tariklah kulup ke arah belakang, lalu cuci bersih permukaan kepala penis dan juga kulit serta lipatan-lipatannya.
Berbagai cara menjaga higienitas daerah kemaluan untuk mencegah infeksi kelamin, di antaranya selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil, kenakan bahan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat, penis harus dicuci dengan air dan sabun lembut minimal sehari sekali, serta keringkan alat kelamin dengan handuk atau lap sesudah mencuci alat kelamin.
Hindari pula memakai celana dalam dan celana luar (misal celana jins) terlalu ketat. Selain membuat peredaran darah tidak lancar, penis dan testis juga akan kepanasan. Padahal panas berlebihan akibat suhu udara, keringat, dan pakaian yang terlalu ketat, akan menurunkan kualitas sperma sehingga menurunkan kemampuannya untuk membuahi sel telur. (okezone)