"Orang seperti mereka itu sangat pandai menipu. Salah satu ciri dari mereka yang psikopat adalah sangat meyakinkan, pandai, cerdik, dan bisa menipu," ujar psikolog Universitas Indonesia (UI) Dr Yati Utoyo Lubis, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (16/2/2010) malam.
Yati mengatakan, dirinya tidak bisa menyatakan bahwa Selly dan Kikit memang menderita masalah kejiwaan karena dirinya tidak bersentuhan langsung dengan keduanya. Tapi menurut dia, kepandaian menipu orang lain menjadi salah satu karakter kuat bagi seorang psikopat.
Terkait dengan keduanya yang melakukan perbuatannya secara berulang-ulang, Yati menjelaskan, hal tersebut karena para korban yang gampang diperdaya. Para pelaku kriminal penipuan seperti Selly dan Kikit, menurut Yati, baru akan jera dengan perbuatannya setelah mereka kena batunya.
"Pelaku kriminal mengulangi perbuatannya biasanya karena gampang dia menemukan korban, sehingga terus melakukannya sampai akhirnya ketumbuk batu," jelasnya.
Dikatakan dia, persoalan penipuan seperti ini sudah banyak terjadi sejak dulu. Hal ini dikarenakan di korban yang biasanya mudah percaya dengan orang lain. Untuk mengatasi penipuan dari para penipu ulung, Yati berpendapat, rasa curiga terhadap orang lain memang diperlukan.
"Bukan curiga yang mengarah ke paranoid, curiga perlu ketika ketemu dengan orang baru," tegas dia.
"Tapi tidak semua orang kena, harus waspada, jangan cepat percaya," ujar Yati mewanti-wanti. (detik)