Gempa Bumi Serasa Diombang-ambing di Pesawat

Sejumlah warga Cile mengaku tak menyangka bahwa gempa bumi muncul begitu saja saat mereka masih terlelap. Pasalnya, gempa berkekuatan 8,8 pada Skala Richter itu terjadi pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Hampir semua warga di negara Amerika Latin itu masih dalam keadaan shock akibat gempa itu. Selain diliputi ketakutan akibat masih adanya gempa susulan, rakyat Cile cemas dengan semakin bertambahnya jumlah korban jiwa, yang hingga Minggu dini hari WIB sudah mencapai sedikit 214 orang.

Di kota Talca, sekitar 105 km dari pusat gempa, sejumlah warga mengaku saat itu masih tidur saat gempa terjadi pada pukul 3.34 Sabtu dini hari. Mereka mengaku saat itu ibarat berada di dalam pesawat terbang yang sedang mengalami guncangan di tengah penerbangan (turbulence). Barang-barang yang digantung di dinding pun berjatuhan.

Selain itu suara bergemruh bermunculan saat gempa menggoyang gendung-gedung. Tidak sedikit bagunan yang roboh dan seketika itu juga muncul teriakan dibarengi dengan suara kaca dan gelas pecah.

Di Kota Concepcion, yang juga dekat dengan pusat gempa, sebuah bangunan bertingkat 15 rubuh sehingga hanya menyisakan beberapa lantai. "Saya saat itu berada di lantai 8 dan tiba-tiba saya sudah berada di bawah," kata Fernando Abarzua, sambil terpukau bahwa dia tidak mengalami luka-luka kendati jatuh dari delapan tingkat.

Kepada kantor berita Associated Press, Abarzua mengaku bahwa ada seorang kerabatnya yang masih terjebak reruntuhan gedung enam jam setelah gempa. "Namun dia tetap berseru,'Saya baik-baik saja,'" kata Abarzua.

Di Ibukota Santiago, yang terletak 325 km dari pusat gempa, sebuah mobil terlihat hancur setelah jatuh dari sebuah jalan layang yang runtuh. Gedung Musium Seni Nasional mengalami kerusakan, begitu pula dengan sebuah apartemen bertingkat dua yang rubuh menimpa sekitar 50 mobil.

Seorang warga Santiago, Leo Perioto, mengaku langsung lompat dari ranjang begitu merasakan goncangan. Dia tinggal di lantai teratas di sebuah apartemen bertingkat enam.

"Seluruh bangunan bergetar," kata Perioto seperti dikutip laman stasiun televisi CNN. "Semua jendel bergoyang. Kami merasa tembok bergerak dari sisi yang satu ke sisi yang lain," lanjut dia.

Sementara itu, pemerintah Cile hingga Minggu dini hari tadi menyatakan masih bisa menangani situasi pasca gempa sehingga belum merasa pelu meminta pertolongan asing.

Gempa di Cile Sabtu kemarin merupakan terdahsyat setelah gempa di negara kepulauan Karibia, Haiti, pada 12 Januari lalu. • VIVAnews


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes