Pengunjung yang sedang berada di lantai pengamatan Sabtu pekan lalu mendengar bunyi yang sangat keras. Mereka juga melihat semacam asap yang berubah menjadi debu menutupi salah satu pintu lift. "Sepertinya ada ledakan kecil, tetapi suara dentumannya sangat keras," kata Michael Timms, 31 tahun, seorang ahli telekomunikasi yang tinggal di Dubai dan saat itu sedang mengunjungi menara tersebut bersama sepupunya.
Sekitar 45 menit kemudian, kru penyelamat tiba dan membuka pintu lift. Lift yang rusak tergantung antara dua lantai sehingga kru penyelamat menggunakan tangga untuk membebaskan orang-orang yang terperangkap.
Abu Naseer, juru bicara departemen pertahanan sipil membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sekitar pukul 6.20 malam Sabtu lalu, ada panggilan darurat. Tim menggunakan lift lain untuk menjangkau dek pengamatan dan berhasil menyelamatkan seluruh 15 orang yang terperangkat di lift yang rusak dengan selamat.
Penutupan gedung mengecewakan para turis yang penasaran menjejakkan kaki di Burj Khalifa, yang memiliki 1600 tingkat. Selain itu muncul keraguan, apakah bangunan yang berfungsi sebagai hotel dan apartemen mewah itu bisa dihuni dalam beberapa pekan mendatang. (AP)
• VIVAnews