Para peneliti telah menemukan bukti baru bahwa bersin dapat dipicu dari fantasi seksual. Dengan kata lain, bersin bisa menandakan Anda secara diam-diam berpikir tentang seks.Baik pria dan wanita rentan mengalami masalah ini. Dr. Mahmood Bhutta, spesialis THT di John Radcliffe Hospital di Oxford, meluncurkan studi setelah melihat seorang pasien yang menderita bersin "tak terkendali" setiap kali dia memiliki pikiran seksual.
"Kami menguji hal tidak biasa ini dan melakukan pencarian literatur dari topik yang sedang kami teliti," ujarnya dalam 'Journal of Royal Society of Medicine'.
Bersama dengan koleganya, Dr. Harold Maxwell, konsultan psikiater, Dr. Bhutta menjelajahi ruang informasi melalui internet tentang kaitan antara bersin dan seks.
Mengetik perpaduan kata "seks" dan "bersin bersin" ke mesin pencari internet Google menghasilkan kesimpulan mengejutkan. Tujuh belas orang dari kedua jenis kelamin yang mengalami bersin segera melaporkan mereka berpikir tentang seks kala itu, dan tiga orang memiliki pengalaman yang sama setelah orgasme.
"Meskipun laporan internet tidak memberikan kita informasi kejadian yang akurat tentang fenomena ini, kami menyarankan bahwa temuan ini jauh lebih umum daripada yang diakui," kata Dr. Bhutta dan Dr. Maxwell memaparkan.
Bersin biasanya terjadi sebagai respon terhadap iritasi hidung, memicu refleks yang mengusir udara dengan kecepatan sekitar 150 kilometer per jam. Mencabuti alis juga dapat memprovokasi bersin dengan merangsang saraf trigeminus, yang menghasilkan sensasi di wajah.
Kesimpulannya, Dr. Bhutta mengatakan ia percaya bersin bisa terjadi ketika seseorang berpikir tentang seks. "Memang aneh, tapi saya pikir ini menunjukkan evolusi refleks relik sebagai penghubung suatu bagian dari sistem syaraf yang disebut sistem saraf otonom."
"Kondisi ini adalah bagian yang di luar kendali tubuh, dan yang mengendalikan hal-hal seperti detak jantung dan jumlah paparan cahaya. Kadangkala sinyal dalam sistem ini bisa bermasalah, dan saya pikir ini alasan yang tepat mengapa ada orang yang bersin ketika mereka berpikir tentang seks," kata Dr. Bhutta. " • VIVAnews
