Misteri Kematian Gadis Model Majalah Pria

Kamar nomor 25, di Apartemen Mediterania Garden, Tanjung Duren, Jakarta Barat, dibentangi pita kuning. Seorang gadis muda ditemukan tergeletak mati. Tanpa baju. Hanya BH dan celana dalam saja.

Kompol Jhoni Iskandar mengiyakan. Kapolsek Tanjung Duren itu tak membantah ada yang aneh dengan kematian gadis muda itu. Namanya, Setianti Ratna Dewi.

''Ya, kita masih menyelidiki kemungkinan adanya unsur pembunuhan dalam kematian korban,'' kata Kompol Jhoni.

Tia, begitu nama korban, Rabu (11/11) ditemukan tak bernyawa. Yang pertama kali menemukan adalah pembantu rumah tangga di apartemen tempat Tia tinggal. Sudah dua hari, Tia tidak keluar dari ruang apartemennya.

Pukul 14.20, jenazah Tia ditemukan. Tergeletak setengah telanjang di kamar mandi. Dia hanya memakai BH dan celana dalam saja. Ada luka di kepala. Diduga akibat benda tumpul.

Orang-orang di sekitar tempat Tia tinggal, tak begitu kenal gadis itu. ''Ya, dia baru seminggu tinggal di kamar 25 HE. Dia penyewa baru,'' kata seorang petugas.

Tia memang baru di situ. Gadis yang masih berusia 24 tahun ini adalah mahasiswi STAN, yang lokasinya Jakarta Barat. Keluarga Tia sendiri tinggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Di sela aktivitas kuliah, Tia juga bekerja part-time sebagai foto model. Dia beberapa kali tampil di cover majalah pria X2 dan Popular.

Kompol Jhoni Iskandar memang melihat ada kemungkinan besar Tia dibunuh. “Korban ditemukan terlentang hanya memakai BH dan celana dalam,” ujar Joni.

Hasil visum luar, ada luka di kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul. Saat pertama kali ditemukan, di Tempat Kejadian Perkara (TKP, tepatnya di samping jenazah Tia, ditemukan palu dan timbangan badan.

Ada dugaan, benda itulah yang menjadi penyebab luka di kepala Tia, hingga membuat gadis itu meninggal. Dua benda itu dijadikan bukti dan disita petugas Polsek Tanjung Duren.

Polisi sendiri masih belum menemukan petunjuk, apakah ada motivasi kejahatan seksual yang menjadi penyebab kematian Tia.

''Hingga kini, kami masih menyelidiki ada atau tidaknya kejahatan seksual yang dialami korban. Tidak menutup kemungkinan itu terjadi" ujar Kompol Jhoni.

Jenazah Tia sendiri langsung dibawa ke kamar mayat RS Cipto Mangunkusomo itu mendapat diotopsi. Pukul 21.00, keluarga Tia yang berada di Jagakarsa langsung mendatangi kamar jenazah.

Suasana histeris mewarnai kamar jenazah saat keluarga Tia. Terutama ibunda Tia. Baru beberapa hari tak bertemu, sang ibu sudah menemukan tubuh anak gadisnya sudah terbujur kaku tanpa nyawa.

Beberapa anggota keluarga meyakini bahwa Tia dibunuh. Dan, itu ada kaitannya dengan profesi Tia sebagai gadis model.

Tia sendiri diketahui sudah mempunyai pacar. Tapi, sang pacar saat ini berada di Makassar. ''Dia bekerja di sana,'' kata salah seorang anggota keluarga.

Melacak Bercak di Celana

Sampai Kamis (12/11) menjelang pagi, polisi masih melakukan penyidikan. Ada bercak aneh di celana dalam dan BH yang dikenakan Tia.

Kompol Jhoni Iskandar, Kapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, belum bisa memastikan apakah ada bekas sperma yang mengindikasikan bahwa ada kejahatan seksual sebelum Tia dibunuh.

''Ada bercak, tapi kita masih menunggu hasil visum,'' kata Jhoni.

Yang jelas, dugaan kuat bahwa Tia sudah dua hari meninggal sebelum jenazahnya ditemukan. Polisi sendiri masih mendalami keterangan dari saksi kunci kasus ini. Yaitu, pembantu Tia berinisial AAM.

Wanita itu adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah Tia. Menurutnya, dua hari lalu, ada beberapa teman Tia yang datang ke tempat Tia. Tidak jelas siapa mereka dan berapa jumlah pastinya.

"Waktu itu hari Senin pagi. Ada beberapa tamu yang tidak dia kenal datang bersama Tia,'' kata seorang petugas.

Nah, AAM sendiri disuruh Tia mengambil kamera di mobil. AAM turun dari lantai 25, tempat kamar Tia menuju parkir. Cuma, ada pesan Tia waktu AAM mau pergi. Dia menyuruh pembantunya itu menunggu saja di tempat parkir. Tidak usah naik lagi ke lantai 25.

Waktu itu pukul 11.00. AAM menunggu di parkiran. Lama dia menunggu samapi sore. Dan, Tia tidak juga turun. AAM pun akhirnya naik ke lantai 25.

Waktu sampai di depan kamar 25 HE, tempat tinggal Tia, pintu dalam kondisi tertutup. AAM mencoba membuka. Tapi terkunci dari dalam.

AAM sendiri baru seminggu bekerja di tempat Tia. Dia masuk setelah beberapa saat Tia menyewa tempat itu. Akhirnya, AAM tidur di lobi karena tidak bisa masuk ke dalam kamar.

Itu dilakukan AAM selama dua hari. Karena baru tinggal di situ, AAM tidak bisa apa-apa. Bahkan, untuk makan dia kesulitan karena tidak membawa uang.

Beruntung ada pembantu dari kamar lain yang menemukan AAM terbengong di depan kamar 25 HE. Waktu ditanya ada apa, AAM menjawab bahwa sudah seharian majikannya tidak keluar kamar. Dan, AAM mengaku lapar karena belum makan.

Oleh pembantu sebelah kamar, AAM diajak ke kamarnya dan diberi makan. AAM untuk sementara tinggal di kamar sebelah, sambil sesekali mendatangi kamar 25 HE dan mengetuk pintunya. Sampai dua hari.

Rabu (11/11), pukul 09.00, kamar itu akhirnya dibuka paksa. Bersama petugas apartemen, pintu didobrak. Dari dalam, menyengat bau busuk. Semua yang ada di situ terkejut. Mereka menemukan Tia sudah tergeletak di kamar mandi dengan hanya memakai BH dan celana dalam saja.

Kasus ini dilaporkan ke polisi. Menurut petugas Polsek Tanjung Duren, ini sudah yang kedua kalinya dalam satu tahun ini, di apartemen Mediterania Garden terjadi pembunuhan.

Sebelumnya, pada hari Selasa (9/6) seorang pengusaha wanita muda juga ditemukan tewas di dalam kamarnya. Nama pengusaha itu Novita Sagita. Usianya 30 tahun. Wanita itu tinggal di lantai 18.

Saat ditemukan, ada luka tusuk di tubuh Novita. Sampai saat ini, kasus pembunuhan terhadap Novita belum juga terungkap. [inilah]


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes