Kesaksian Susno Duadji di DPR

Kabareskrim nonaktif Polri, Komjen Pol. Susno Duadji, menjadi figur yang kerap diperbincangkan. Namanya yang disebut-sebut dalam rekaman penyadapan KPK atas Anggodo yang Selasa kemarin dibuka di persidangan Mahkamah Konstitusi.

Susno diduga terlibat dalam upaya rekayasa kriminalisasi terhadap dua pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, yang sedang diselidiki dan sempat ditahan oleh Polri.

Tetapi jauh sebelum itu, Susno telah menarik perhatian publik terkait pernyataannya bahwa KPK menyalahgunakan wewenang dengan menyadapnya. Namun spekulasi merebak bahwa KPK menyadap dirinya bukan tanpa alasan. Susno dicurigai memiliki keterkaitan dengan skandal Bank Century yang diduga merugikan negara triliunan rupiah.

Susno kemarin telah mengajukan surat pengunduran diri untuk sementara waktu, guna mempermudah proses verifikasi Tim Delapan terhadap dirinya terkait sangkaan rekayasa kriminalisasi pimpinan KPK.

Namun semalam ia ikut menghadiri Rapat Kerja antara Komisi III DPR dan Polri di Gedung DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Susno bahkan diberi waktu khusus untuk mengklarifikasi seputar tuduhan keterlibatan dirinya itu.

Susno membuka testimoninya dengan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh anggota keluarganya yang telah ikut menanggung derita dan kesulitan akibat dirinya. Ia sengaja memanfaatkan forum rapat yang disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi swasta tersebut, untuk berkomunikasi dengan sanak familinya.

"Saya gunakan forum ini untuk sekaligus melakukan klarifikasi kepada keluarga saya yang sudah tersiksa," ujar Susno. Ia menceritakan, istrinya sampai tidak sanggup untuk keluar rumah ketika dirinya dikabarkan menerima uang sebesar 10 milyar rupiah.

"Saya tidak pernah mendapat duit 10 milyar dari siapapun yang katanya terkait kasus Bank Century," tegas Susno. Ia menambahkan, dirinya bahkan sudah dua kali mendatangi KPK untuk diperiksa. Ia pun telah diperiksa di internal Polri dan dinyatakan clear. "Ke KPK sudah, ke lembaga saya sendiri sudah. Lantas ke mana lagi saya harus mengadu?" kata Susno di hadapan Komisi III.

"Saya sudah mengadu ke Tuhan, cabutlah nyawa saya kalau saya memang bersalah," tandas Susno. Namun, lanjut Susno, dirinya tetap saja dituduh menerima suap. "Tapi saya tidak takut. Yang satu belum tentu salah, dan yang banyak belum tentu benar," tukasnya.

Susno mempersilahkan dirinya kembali diperiksa apabila memang terdapat rekaman yang berisi keterlibatan dirinya dalam suatu kasus. Terlebih, menurutnya, orang-orang yang harus dimintai klarifikasi seputar kasus Century pun masih hidup. "Pimpinan Bank Century, LPSK, PPATK, BI, semua masih hidup. Sampai besok pun Insya Allah mereka masih hidup," kata Susno. Dengan demikian, tuturnya, hal itu bisa diklarifikasi kepada mereka.

Susno pun memberikan kesaksian terkait namanya yang ikut disebut-sebut dalam rekaman penyadapan KPK atas Anggodo, adik buronan Anggoro Widjaja. "Kenapa yang ditampilkan (diributkan) adalah nama yang disebut-sebut dalam rekaman, dan bukannya nama orang yang berhubungan (langsung via telpon)," tanya Susno.

"Padahal saya tidak pernah sekalipun berhubungan (lewat telpon) dengan Anggodo," tandas Susno. Selain itu, ujarnya, yang disebut 'Truno 3' dalam rekaman adalah alamat kantor polisi. "Tapi direka-reka dalam berita bahwa itu adalah (sandi) untuk Susno Duadji. Rupanya tidak enak kalau tidak menyebut Susno Duadji," ujar Susno melontarkan sindiran.

Susno menutup testimoninya dengan kembali menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya. "Saya minta maaf kepada anak istri yang telah ikut menderita akibat jabatan yang saya emban," katanya. Namun, rupanya tidak semua anggota Komisi Hukum DPR dapat menerima kesaksian Susno dengan baik.

"Testimoni Pak Susno itu belum cukup. Saya menerima sms dari teman-teman saya, termasuk dari polisi, yang mengatakan, ah gombal itu si Susno," kata anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul. Ia menyatakan, sebagai mantan pengacara di Polri, dirinya cukup tahu tentang track record Susno. Menanggapi semprotan Ruhut itu, Susno hanya tersenyum.

• VIVAnews


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes