2 Kali Demo Besar, SBY Tak di Jakarta

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan tidak berada di Jakarta saat aksi 100 hari pemerintahan SBY-Boediono. SBY diketahui akan melakukan kunjungan ke Banten saat sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi di depan Istana Presiden.

Seperti sebuah kebetulan. Pada aksi dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2009, Presiden SBY pun tidak berada di kantornya saat Istana Presiden diserbu massa.

Presiden diketahui memiliki agenda untuk menghadiri pembukaan Bali Democracy Forum I yang digelar Departemen Luar Negeri di Bali. Acara yang digelar selama dua hari ini menghadirkan sejumlah petinggi negara di Asia untuk membahas perkembangan demokrasi di negara-negara Asia.

Kali ini, Presiden SBY kembali tidak berada di kantornya saat akan diserbu sejumlah elemen massa. SBY diagendakan akan meresmikan pembangkit listrik tenaga uap di Banten.

Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, membantah kunjungan ke Banten itu terkait dengan aksi tersebut. "Itu sudah dijadwalkan sejak lama," kata Julian.

Demonstrasi menyambut 100 Hari SBY-Boediono yang berakhir besok dikabarkan akan dilakukan besar-besaran. Sudah ada 64 organisasi yang menyatakan akan mengerahkan ribuan orang untuk menyatakan SBY-Boediono telah gagal.

Mereka akan mengusung lima isu dalam aksi kali ini. Yakni kegagalan Presiden SBY melindungi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional. Lalu ketidakmampuan Yudhoyono menegakkan negara hukum dan memberantas korupsi.

Para pengunjuk rasa juga menilai Yudhoyono gagal menyejahterakan dan melindungi petani, guru, nelayan, kaum miskin perkotaan, dan buruh migran.Selain itu, Yudhoyono dianggap gagal mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyehatkan bangsa.

Hari Ini SBY Resmikan Dua PLTU di Banten

Sementara aksi demo besar diprediksikan menggoyang Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak berada di ibu kota.

Presiden diagendakan akan meresmikan PLTU Labuan di Pandeglang Banten hari ini, Kamis 28 Januari 2010. SBY juga meresmikan PLTU Labuan Angin di Sumatera Utara secara jarak jauh.

SBY dan rombongan tiba di Labuan-Pandeglang rencananya sekitar pukul 10.30. Dalam acara tersebut terdapat 2 unit pembangkit yang diresmikan yaitu PLTU Labuan Banten, berkapasitas 300 mega watt dan PLTU Labuan Angin Sumatera Utama berkapasitas 2 x 115 mega watt.

Presiden akan menarik tuas dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian. Yudhoyono juga akan melakukan video teleconference dengan PLTU Labuang Angin.

Selain meresmikan 2 pembangkit, juga terdapat acara penyerahan bantuan simbolis berupa jaring nelayan, dana untuk pembangunan jalan desa, dana untuk sekolah, instalasi air bersih oleh Dirut PLN kepada 3 orang perwakilan penerima. Bantuan lainnya adalah instalasi rumah dan penyambungan listrik pedesaan sebanyak 20 ribu satuan sambungan rumah oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Seusai peresmian SBY dan Ani Yudhoyono akan melakukan penanaman pohon trembesi dan meninjau maket kedua pembangkit.

Tak hanya meresmikan pembangkit, SBY juga akan meninjau SMP Negeri 2 Labuan Desa Caringin Labuan-Pandeglang. Yudhoyono akan berdialog dengan para guru, dan perwakilan murid, serta akan menyerahkan bantuan.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha membantah Presiden sengaja menghindari aksi demo besar memperingati 100 hari kerja Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

"Tidak itu memang sudah diagendakan sejak lama," kata dia di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 27 Januari 2010.

Julian mengimbau agar aksi demo besok agar dapat berjalan tertib. Yang harus diwaspadai, pihak-pihak penyusup.

"Hendaknya semua pihak bisa jaga diri dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, dalam arti kontraproduktif. Kalau nanti ternyata disusupi atau ada kelompok lain dan kita tidak tahu dari mana mereka masuk dan mengambil kesempatan itu yang sangat disayangkan," tambah dia.

• VIVAnews

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes