DocVerse ialah perusahaan pembuat plugin MS Office yang digawangi bekas karyawan Microsoft.Selangkah ke depan dalam menghadapi Microsoft, baru-baru ini raksasa internet asal Mountain View California, Google, mengakuisisi perusahaan bernama DocVerse.
DocVerse adalah perusahaan start-up yang didirikan pada 2007 oleh dua orang bekas karyawan Microsoft. Perusahaan ini membuat software plugin untuk kolaborasi yang memungkinkan penggunanya mengerjakan aplikasi Microsoft Office (Word, PowerPoint, dan Excel) berbasis web.
Diharapkan dengan akuisisi ini ke depan Google akan mampu menjaring pengguna MS Office, agar beralih ke aplikasi kolaborasi Google Apps.
Selanjutnya, Group Product Manager pada Google Apps, Jonathan Rochelle, memandang bahwa akuisisi merupakan investasi Google di cloud computing, bukan di bidang aplikasi desktop.
"Ada sekitar 600 juta pengguna MS Office di seluruh dunia, dan membuat mereka untuk berpindah ke Google Apps, tidak akan terwujud hanya dalam satu malam saja," kata Rochelle kepada Informationweek.
Sebelum ini, Google juga memperkenalkan Google Apps Sync untuk Microsoft Outlook. Aplikasi ini memungkinkan pengguna Outlook untuk terhubung dengan Google Apps untuk e-mail, contacts, dan calendar data.
Microsoft sendiri kini mulai meyadari bahwa segalanya bakal menuju ke 'cloud' (web). Microsoft Office, nantinya juga akan mengarah menjadi sebuah aplikasi berbasis web.
Dalam sebuah pidatonya di University of Washington yang dikutip dari Informationweek, CEO Microsoft Steve Ballmer mengatakan: "Membawa Microsoft Office ke cloud, membiarkannya beroperasi di cloud, adalah salah satu jenis ambisi teknis kami di balik rilis berikutnya dari produk Office kami yang akan muncul Juni ini."
Dalam proses akuisisisi ini, Google musti membayar sekitar US$ 25 juta (sekitar Rp 231 miliar) kepada perusahaan yang berbasis di San Francisco itu. Adapun DocVerse adalah perusahaan ke-10 yang diakuisisi oleh Google, dalam kurun waktu 8 bulan terakhir. • VIVAnews
