Sarana Menara Siap Bangun 5.000 Menara BTS

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menargetkan 5.000 pembangunan menara telekomunikasi melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) hingga akhir tahun 2010.

"Dengan pertimbangan growth pendapatan sebesar 9-10 persen dari pendapatan tahun lalu,," kata Sekertaris Perusahaan Arif Pradana di Jakarta, Senin, 8 Maret 2010. Ia mengatakan, pendapatan tahun lalu sebesar Rp 40 miliar.

Saat ini, Protelindo memiliki 3.639 menara. Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan 4.410 telecommunication tower sites yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Protelindo juga akan menyewakan telecommunication tower sites kepada PT Bakrie Telecom (BTEL), Sampoerna Telecom (ceria), HCPT, PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indosat Tbk (ISAT), Telkomsel, PT Mobile-8 Telecom Tbk (Fren), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan Axis.

Seperti diketahui, TOWR melepas sekitar 112.232.500 saham atau 11 persen kepada publik, dengan meraih dana sekitar Rp 117,844 miliar. Pendanaan hasil penawaran umum akan digunakan untuk menambah modal disetor perseroan di Protelindo.

Dana juga akan digunakan membayar sebagian dari kewajiban Protelindo kepada kreditur peserta indikasi di dalam fasilitas Up to US$360 juta dan Rp 1,8 triliun berdasarkan Senior Facility Agreement pada 26 November 2008.

Dana tersebut digunakan untuk mengakuisisi 3.692 menara telekomunikasi milik Hutchison ke Protelindo pada tahun 2008. Nilai transaksi tersebut mencapai US$500 juta. Perseroan mendapat fasilitas pinjaman dari delapan bank sebesar US$360 juta dan Rp 1,18 triliun dengan tenor lima tahun.

Bank tersebut adalah DBS Bank, China Trust, Standard Chartered bank, ABN Amro (sekarang Royal Bank Scotland), OCBC Bank, CIMB Bank Singapura, Bank Mandiri, dan Bank Central Asia.

Direktur Utama TOWR Adam Gifari menuturkan, pelaksanaan penawaran saham umum perdana ini untuk memperkenalkan industri penyewaan menara kepada investor, sehingga menjadi alternatif pendanaan perseroan dan Protelindo di masa mendatang.

Sementara itu, penjamin emisi perseroan adalah PT Dinamika Usahajaya. Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi ini meraih pendapatan sekitar Rp 877,984 miliar dan laba bersih sekitar Rp 535,680 miliar pada 31 Oktober 2009. • VIVAnew


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes