Kepala Biro Hukum dan Humas Kemen PAN-RB,
M Imanuddin, mengatakan, pihaknya masih terus melakukan persiapan
melengkapi hal-hal yang masih kurang. “Dengan telah mulai dicetaknya
soal-soal, kita yakin tes tulis dapat dilakukan serentak oleh tiap
instansi kementerian/lembaga,” kata Iman, di sela simulasi sistem
Computer Assisted Test (CAT) kepada masyarakat, kemarin (31/9).
Menurut Iman, simulasi tersebut kali
pertama digelar. Antusiasme masyarakat terlihat begitu besar. Hingga
Sabtu siang, tercatat sebanyak 7.285 orang yang ikut. Simulasi sendiri
mulai dilakukan pada Jumat dalam acara job fair di Balai Kartini,
Jakarta.
“Di simulasi ini, para peserta kami
berikan nomor tes yang kemudian digunakan untuk mengerjakan sekitar 20
soal di komputer yang telah disediakan. Hasilnya dapat langsung
diketahui peserta dengan menyerahkan nomor kepada panitia,” ungkap Iman.
Sementara mengenai formasi lengkap untuk
tiap instansi kementerian/lembaga, kata Iman, sudah bisa diakses di
situs-situs resmi instansi terkait mulai hari ini (1/9). “Besok (hari
ini, red) sudah bisa dilihat formasinya. Paling lambat mulai hari Senin
lah,” tuturnya. Sehingga, masyarakat yang ingin mengikuti tes CPNS sudah
bisa melihat formasi apa saja yang sesuai dengan bidangnya.
Kata Iman, peserta CPNS harus melengkapi
persyaratan yang ditetapkan, di antaranya sudah memiliki ijazah. Sebab,
akan menjadi persoalan besar bagi para peserta jika tidak melengkapi
persyaratan, meskipun tiap instansi memiliki kebijakan tersendiri.
“Memang ada yang memperbolehkan hanya
menggunakan SKL (surat keterangan lulus,). Tapi, jika nanti diterima dan
saat pemberkasan ijazah ternyata belum ada, ya bisa gugur. Jelas akan
sangat merugikan. Selain orang lain, negara juga akan rugi besar. Sebab,
tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk tes ini. Per orang
bisa sampai Rp30 juta jika dihitung dari awal pendaftaran,” paparnya.