Menurut para peneliti dari Universitas Terbuka Netherland di Belanda, penemuan tersebut menunjukkan bahwa otak para remaja lebih baik dalam hal multitasking pada perangkat digital dan bukan pada mata kuliah pada umumnya.
"Masalahnya adalah banyak orang yang mempunyai akun Facebook, atau akun pada jejaring sosial lainnya, serta email dan pesan instan, yang terus berjalan saat mereka melakukan tugas utama," jelas sang penulis riset tersebut, Profesor Paulus Kirschner.
"Penelitian kami dan studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang berpikir dengan berganti-ganti tugas bisa dilakukan dalam waktu yang sedikit. Padahal kenyataannya itu justru memboroskan waktu dan menyebabkan banyaknya kesalahan pada pengerjaan tugas tersebut," tambahnya.
Dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (8/9/2010), penelitian yang melibatkan 219 mahasiswa berusia antara 19 hingga 54 di sebuah universitas di Amerika Serikat. Ia mendapati bahwa pengguna Facebook memiliki rata-rata nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,06 sementara para mahasiswa yang tidak memiliki akun Facebook, rata-rata memiliki IPK 3,82.
Mereka yang tidak menggunakan situs jejaring sosial juga mengatakan bahwa mereka lebih banyak mencurahkan waktu untuk belajar dan sebanyak 88% lainnya menggunakan waktu untuk mengambil pekerjaan daripada terhanyut pada situs jejaring sosial.
Di lain pihak, tiga per empat dari pengguna Facebook tidak percaya bahwa menghabiskan waktu di situs bisa mempengaruhi nilai akademis mereka. Bagaimana dengan Anda?detik