Letaknya tidak jauh dari perbatasan Uni Emirat Arab dan Oman. Dari penyeberangan perbatasan tersebut mulai terlihat perubahan topografi. Muncul pemandangan gunung yang terlihat kecil dan laut biru kehijauan.
Menempati ujung sebelah tenggara semenanjung Arab, Musandam sebenarnya jarang muncul pada peta pariwisata. Seperti dikutip dari Arab News, pengunjungnya bisa melihat semenanjung kecil menghadap ke Selat Hormuz. Lalu, seperti halnya pantai Oman di daerah lain, pantai di Musandam ini juga dihiasi dengan benteng-benteng.
Dalam sejarah perdagangan Arab, Oman menguasai seni berlayar dan perdagangan di antara negara-negara tetangganya. Jadi, mempertahankan rantai benteng untuk melindungi tanah air adalah suatu keharusan. Benteng yang bisa dikunjungi di daerah ini adalah benteng Bukha. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 dan direstorasi pada 1990, menempati puncak bukit yang menghadap kota Bukha.
Oleh Inggris, di Musandam ini dibangun pos komunikasi yang disebut Telegraph Island. Hal ini dilakukan Inggris untuk mempercepat komunikasi antara Kerajaan Inggris dan koloninya di Asia, khususnya India. Dan, pada sebuah pulau kecil di lepas pantai Musandam mereka membangun sebuah stasiun telegraf kecil.
Telegraph Island adalah tujuan peristirahatan pelayaran dari Khasab. Untuk menambahkan sentuhan asli, operator tur menawarkan perjalanan menggunakan kapal motor bertiang layar dan bukan kapal modern, dengan struktur unik.
Bukan hanya itu, pengunjung juga bisa melakukan snorkeling untuk menikmati keindahan bawah laut dan melihat cantiknya lumba-lumba liar yang berenang bebas.vivanews