Benarkah minuman beralkohol tinggi khas Rusia ini menjadi penyebab kematian mereka?
Dalam jurnal bertajuk 'Alcohol and Flying: A Deadly Combination' yang dipublikasikan Guillermo J Salazar, MD and Melchor J Antunano, MD, konsentrasi alkohol sebesar 350-500 mg persen dalam darah tak hanya memicu pingsan dan hilangnya refleks seseorang, tapi juga kelumpuhan pernapasan yang memicu kematian.
Menilik hasil studi itu, kondisi itu umumnya dialami mereka yang memang pecandu minuman keras, terutama jenis yang memiliki kadar alkohol tinggi.
Seperti dikutip dari laman Askmen, vodka merupakan jenis minuman beralkohol berkadar tinggi dibandingkan jenis lainnya. Sesuai namanya yang berarti 'sedikit air', mayoritas vodka memiliki kadar alkohol 40-60 persen. Vodka asal Rusia Spyritus Rektyfikowany, bahkan mengandung kadar alkohol hingga 95 persen.
Meski tergolong minuman keras berkadar alkohol tinggi, vodka menjadi minuman khas sejumlah negara di Eropa. Vodka biasanya menjadi teman hidangan makan malam, seperti caviar dan menu seafood. Kepercayaan Polandia malah menganggap vodka bisa memperlancar pencernaan.
Seperti dikutip dari laman ABC News, jenis minuman ini sangat populer di Rusia. Penduduk setempat memang terkenal dengan kebiasaan menenggak alkohol, terutama vodka. Rata-rata orang Rusia meminum alkohol 18 liter per tahun.
Itulah mengapa pada awal tahun lalu, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin sampai menggalakkan kampanye untuk mengurangi konsumsi alkohol di negaranya.
Data statistik yang dilansir Pemerintah Rusia menyebut, setiap tahun 23 ribu orang tewas akibat keracunan alkohol. Lebih 75 ribu terkena penyakit yang dipicu efek buruk alkohol. Tak berlebihan jika kemudian candu alkohol dituding sebagai penyebab berkurangnya harapan hidup orang Rusia, terutama pria, yang hanya mencapai 56 tahun.
Konsumsi alkohol semacam vodka secara moderat bisa jadi memang baik untuk kesehatan. Tapi, konsumsi berlebihan akan menimbulkan masalah kesehatan serius. Konsumsi alkohol berlebih memicu kerusakan jantung, lever, dan stroke, bahkan kematian.vivanews