Paparan sinar ultraviolet atau UV yang dipancarkan matahari tak hanya memicu keriput atau penuaan dini, tapi juga dapat menyebabkan kerusakan kulit dan sel DNA. Kasus terparah bisa memicu kanker kulit, seperti melanoma.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat usia bagian-bagian wajah terkait dengan paparan sinar matahari. Penelitian selama satu tahun ini melibatkan sejumlah partisipan yang memiliki frekuensi tinggi menyetir mobil atau posisi duduk di dekat jendela kaca di kantornya.
Hasilnya, kaca penghalang ternyata tak mampu mereduksi efek buruk paparan sinar UV. Hampir seluruh partisipan menunjukkan tanda klinis penuaan secara signifikan di salah satu bagian wajah seperti keriput dengan garis parut yang tegas.
Ini artinya, krim pelindung kulit atau tabir surya tak hanya diperlukan saat berada di luar ruang. "Tetapi juga ketika di ruang kaca dan mobil. Ini sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit dan penuaan," kata salah satu peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.
.
Kesimpulan penelitian itu menunjukkan, efek buruk sinar UV paling umum adalah memicu kulit terlihat tujuh tahun lebih tua dibandingkan usia asli. Paparan sinar matahari berlebih memicu penuaan kulit dua kali lebih cepat. Area paling rawan adalah kerutan di sekitar mata, hidung dan mulut.vivanews