Seusai mengikuti proses belajar-mengajar di sekolah, ratusan siswa kelas VI hingga IX SMP Keluarga Kudus itu mengeluarkan peralatan menulis. Mereka kemudian mencurahkan isi hatinya di atas kertas putih bergaris untuk menyikapi permasalahan hubungan antara negaranya dan Malaysia yang kini memanas.
Para pelajar berharap, melalui Kedubes Malaysia di Indonesia, kita bisa mengajak para pelajar negeri jiran untuk mendukung upaya penyelesaian perseteruan kedua negara dengan cara damai. Salah seorang pelajar, Ardi Satya, mengungkapkan rasa keprihatinannya atas hubungan kedua negara yang mulai memburuk sejak kasus penangkapan terhadap tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Malaysia.
"Sebagai ungkapan persahabatan, kami sepakat menulis surat kepada para pelajar di Malaysia untuk mengajak mereka agar lebih mempererat tali persahabatan antarpelajar di dua negara," ujarnya.
Ia berharap, ketegangan Indonesia-Malaysia segera berakhir sehingga bisa kembali menjalin hubungan yang lebih erat lagi tanpa harus menempuh jalan perang. "Perang bukanlah jalan terbaik karena cara damai masih bisa ditempuh tanpa harus mengorbankan harta dan jiwa," ujarnya.
Selain itu, para siswa juga berharap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar bertindak lebih tegas dalam menyelesaikan permasalahan yang menyangkut harga diri bangsa ini tanpa harus menempuh jalan peperangan.
Sementara itu, Kepala SMP Keluarga Basuki Sugita juga ikut menyampaikan pesan persahabatan yang dikirim para siswanya. Harapannya, upaya ini dapat diikuti, baik oleh semua pelajar di Indonesia maupun Malaysia untuk mendorong hubungan lebih erat di antara kedua negara.
"Secara tegas kami menolak jalannya perang karena akan menimbulkan banyak korban jiwa atau harta dari kedua belah pihak," ujarnya.kompas