Hari ini, tersangka kasus mafia pajak Gayus Tambunan, Sjahril Djohan membenarkan rencana pertemuan dirinya dengan mantan Kabareskrim Susno Duadji beberapa waktu lalu di Singapura.
"Ya, Ada orang yang mendatangi saya," kata Sjahril Djohan, sebelum menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jumat 7 Mei 2010.
Orang itu menyampaikan pesan dari Susno Duadji. Namun Sjahril mengaku tidak mengenal orang yang mengaku utusan Susno tersebut.
"[Dia] meminta saya tetap tinggal di Singapura," kata Sjahril.
Sebelumnya, pengacara SJ, Hotma Sitompoel mengatakan Sjahril tidak pernah berencana atau inisiatif menemui Susno. Justru jenderal bintang tiga itulah yang ingin bertemu.
Hotma melanjutkan, kedatangan Mr X, yang menyampaikan keinginan Susno, itu tepat sehari sebelum dirinya menjemput Sjahril.
Dengan kata lain, pengaturan pertemuan Susno-Sjahril dilakukan hanya dalam tempo beberapa jam sebelum kedatangan mantan Kabareskrim itu ke Singapura.
"Kalau mengenai maksud pertemuan itu, silakan tanyakan saja ke yang bersangkutan [Susno]," jelasnya, Selasa 4 Mei 2010.
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Kabareskrim Susno Duadji berencana mengunjungi negeri Singapura pada Senin 12 April 2010 dengan alasan ingin berobat. Namun, di Bandara, Susno diciduk oleh petugas Provost Mabes Polri karena berpergian tanpa izin.
Susno dinilai melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin Polri. Namun pihak Susno, lewat kuasa hukumnya kembali menegaskan, kepergian mantan Kabareskrim itu untuk keperluan berobat.
Selang satu hari setelah peristiwa itu, Sjahril Johan “menyerahkan diri” ke Mabes Polri dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Hotma Sitompoel.vivanews