Selain seri G, Panasonic juga meluncurkan kamera Lumix seri DMC-F3 dan F2, seri DMC-FP1 dan FP3 serta kamera dengan kemampuan pembesaran super, Lumix seri TZ10.
Darma Parayana, manager produk Panasonic Gobel Indonesia mengatakan, untuk tahun 2010 ini sebetulnya Panasonic meluncurkan sekitar 10 seri kamera digital baru. Namun, seri yang disebut diatas merupakan unggulan vendor ini.
Kamera GF1 adalah penerus Lumix seri G1, kamera digital SLR dengan ukuran kompak yang diluncurkan sebelumnya. Dari G1 inilah Panasonic mengembangkannya menjadi dua seri lain, yakni seri GH1 yang ditambah kemampuan merekam video definisi tinggi penuh (Full-HD) AVCHD, kemudian seri GF1 dengan bodi yang lebih kompak lagi.
Seri G adalah kategori sistem kamera generasi baru (New-G). Seri ini mengadopsi teknologi lensa berbasis micro-four-third yang membuat bodi kamera bisa lebih kompak. "Ini yang menjadi strong point kami, walaupun ada produsen lain yang bermain di kamera SLR kompak," ujar Darma, dalam acara peluncuran di Hotel Four Seasons hari ini.
Lumix GF1 dilengkapi lampu kilat built-in, fitur perekaman video AVCHD Lite High quality HD dan mode Inteligent Auto. Sama seperti G1 dan GH1, seri GF1 juga memiliki resolusi 12,1 megapiksel (MP) dan layar LCD 3 inci. Bedanya, layar GF1 bukan jenis free angle alias tidak bisa diputar-putar ke berbagai arah.
Kemudian Lumix seri F3 dan F2 adalah kamera digital model stylish yang dilengkapi kemampuan merekam gambar bergerak full HD. Resolusi dua seri ini masing-masing 12,1 MP dan 10,1 MP, dengan layar 2,7 inci. Seri F3 memiliki lensa Lumix DC Vario dengan sudut pandang lebar 28 mm dan zoom optis 4x atau setara 28-112 mm. Sementara seri F2 dielngkapi lensa 33 mm dengan 4x zoom optis (setara 33-132 mm).
Seri F3 memiliki kemampuan merekam film HD 1280 x 720p dengan kecepatan 30 frame perdetik (fps). Sementara F2 unggul dalam penggunaan energi dengan kemampuan 300 jepretan setiap kali pengisian baterai.
Seperti F1 dan F3, Lumix seri FP1 dan FP3 juga merupakan kamera digital model stylish. "Untuk pengunaan sehari-hari, seri ini sudah cukup bagus," ujar Darma.
FP1, yang memiliki resolusi 12,1 MP adalah kamera digital super tipis dengan folded optic yang tidak hanya melindungi lensa, namun juga berfungsi sebagai power switch kamera. Mengeluarkan kamera dan menghidupkannya, bisa dilakukan dengan cepat.
Lumix seri FP1 juga memiliki kemampuan merekam film HD dalam 720p motion jpeg, dengan layar 2,7 inci. Sementara FP3, yang memiliki resolusi lebih besar, 14,1 MP, dilengkapi layar 3 inci.
Adapun Lumix seri TZ10 adalah kamera digital super zoom, dengan 12x zoom optis dan 16x inteligent zoom. Kamera ini juga dilengkapi kemampuan merekam film HD dan sebuah fitur menarik, yakni GPS. Kamera ini memang telah ditanami chip GPS. Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan data lokasi dimana foto itu diambil.
Bila kamera ini dihubungkan dengan PC dan kemudian mengakses Google Earth, pengguna bisa menandai (geotaging) lokasi foto pemotretan. Kamera ini juga sudah diinstal dengan database landmark yang memiliki paling tidak 500 ribu lokasi.
Mau tahu harganya? kamera Lumix TZ10 dibanderol harga Rp 5 jutaan. Sedangkan Lumix GF1, si kamera digital SLR terkecil dihargai Rp 10 juta.tempointeraktif