Rp 50 Ribu per Bulan, Tarif Broadband Yang Ideal

Saat ini tarif broadband di Indonesia masih terbilang mahal. Idealnya, tarif broadband adalah Rp 50.000 per bulan dengan kualitas koneksi yang stabil.

Hal itu dikemukakan Chief of Sharing Vision, lembaga riset telekomunikasi, Dimitri Mahayana. Survey Sharing Vision menyebutkan saat ini rata-rata masyarakat menghabiskan dana Rp 200 - Rp 500 ribu untuk langganan broadband.

Padahal, tutur pria yang akrab disapa Pak Dim ini, idealnya harga jual broadband mencapai Rp 50 ribu per bulan dengan akses yang stabil. Jika demikian, maka pelanggan broadband di Indonesia pada 2014 diperkirakan bisa mencapai 17 juta pelanggan, baik fix atau mobile broadband.

Namun, Pak Dim menegaskan, operator jangan sampai terjebak strategi perang tarif. Operator harus memperbaiki taktik jualan dan pintar-pintar mengemas layanannya.

"Hal ini (perang tarif - red) tidak bagus untuk ke depannya. Tren turunnya harga tidak bisa di rem. Dalam 2 tahun terakhir saja, broadband sudah turun 3 kali lipat dan ini akan tetap turun lagi," terang pria yang juga mengajar di ITB ini saat berbincang dengan detikINET, Senin petang (23/11/2009).

Banyak yang Kabur

Di sisi lain, Pak Dim mengingatkan bahwa saat ini kondisi broadband di Indonesia masih jauh dari ideal. Terbukti, tingkat kaburnya pelanggan (churn rate) masih sangat tinggi.

Hasil survei Sharing Vision mengatakan churn pelanggan broadband saat ini mencapai 37 persen pada semua opertor. Angka ini meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya 22 persen.

Tingginya angka tersebut menurutnya disebabkan oleh kekecewaan pelanggan pada kualitas layanan operator.

"Yang harus segera dilakukan adalah penambahan infrastruktur serta kapasitas jaringan. Ini penting karena penyakitnya adalah pelanggan bertambah tapi infrastruktur dan kapasitas tidak ditambah," ungkapnya. (detik)


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes