"Ini bukan pembuktian atau apalah, tapi yang terpenting ini adalah doa yang terkabulkan oleh Allah," ujar Indra usai prosesi lamaran di Delarosa Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11) malam.
Indra mengaku jika lamarannya saat ini merupakan buah dari doanya ketika berangkat umroh. "Tahun 2003 aku ke Mekkah untuk umroh dua kali setahun, di sana aku berdoa mintanya jodoh," cerita Indra.
Namun, ketika itu doanya tak langsung dikabulkan oleh-Nya. "Waktu itu yang lain-lain terkabulkan seperti dapat penghargaan, ekonomi semakin membaik, karier juga semakin membagus, tapi kok jodoh belum dapat-dapat juga," aku Indra.
Meski begitu presenter Ceriwis itu, tetap bersabar. "Ini sebenarnya Allah memberikan cobaan, akhirnya kita sabar dan terus yakin kalau Allah akan mengabulkan. Dan itu ternyata Allah mengabulkan di luar mimpi saya karena mimpi saya menginginkan wanita berjilbab, jadi pas mau lamaran aku langsung sujud syukur terus," imbuh Indra.
Kesabaran Indra menanti selama enam tahun akhirnya terbayar. Gayung pun bersambut setelah orang tua Dila --biasa Aldila disapa-- memperkenankan Indra melamar putrinya. "Tapi karena maminya Dila ada keperluan di Eropa, mami mau melihat keseriusan aku. Jadi jangan terlalu lama karena mami pengin aku mengikat Dila, jadi di sini aku sebagai calon mantu menurut saja ingin membahagiakan mami dan aku juga ingin melihat Dila bahagia," ujar Indra.
Sementara itu Indra sebenarnya baru berniat melamar Dila pada tahun depan. "Aku sendiri niatnya sudah mau dipersiapkan tahun depan, jadi begitu ini adalah hal yang serius, jadi aku ngikat Dila dan dengan ini mudah-mudahan kita terus berkomitmen tidak berpaling ke yang lain," aku Indra.
Hasilnya, Indra pun berhasil mengikat Dila dengan satu set perhiasan berupa kalung dan gelang sebagai tanda keseriusannya. "Terus proses berikutnya adalah pemberian pengikat berupa pemberian gelang dan kalung emas putih 14 gram," jelas Indra. "Di kalung ini ada tulisan (inisial) ID yang artinya Indra dan Dila, tadinya mau Dila dan Bekti tapi jadi BD kan enggak banget," selorohnya.
Meski sudah mengikat Dila, Indra mengaku tetap mengetahui batasannya. "Kalau menurut ayahnya Dila, dari Arab hal seperti ini sebenarnya enggak ada, karena takutnya disalahartikan kita sudah halal dan melakukan perbuatan-perbuatan yang haram pada akhirnya, maka tidak ada tunangan dan yang ada pengikat berupa gelang dan kalung," tekan Indra.
Rencananya secara resmi Indra dan Dila akan melangsungkan pernikahannya pada 10 Oktober tahun depan. " Jadi waktu itu pas Lebaran di rumah kita, aku langsung menentukan waktu 10.10.10 dan alhamdulillah orang tuanya Dilla sudah mengetahui ini yang seharusnya tahun depan pas mau lamaran," jelas Indra. "Tapi sekali lagi karena mami mau ke Eropa dan mau lihat keseriusan aku. Dan inilah bentuk keseriusan aku," tutupnya. (kompas)