Tahun 2012 disebut-sebut sebagai akhir putaran kalender yang dibuat oleh bangsa Maya. Akhir penanggalan itu dipercaya banyak orang sebagai hari datangnya kiamat. Hal itulah yang menginspirasi Roland Emmerich dalam membuat '2012'.
Dr Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor) dan temannya, seorang ilmuwan India menemukan fenomena alam tentang inti bumi yang meleleh. Hal itu diprediksi dapat mengakibatkan bencana alam yang dahsyat. Dr Adrian pun panik, ia bersama staf kepresidenan Carl Anheuser (Oliver Platt), lantas memberitahu pemerintah.
Organisasi rahasia pun dibentuk. Presiden Amerika Serikat dan pemimpin negara G8 terlibat di dalamnya. Mereka berstrategi untuk menghadapi bencana dahsyat yang akan melanda bumi. Yakni membuat bahtera di suatu tempat yang juga dirahasiakan.
Sementara di lain tempat, seorang penulis, Jackson Curtis (John Cusack) mengajak anak-anaknya, Noah (Liam James) dan Lilly (Morgan Lily) untuk berkemah dan mengunjungi sebuah danau di Yellowstone. Namun sesampainya disana, rupanya danau yang telah kering itu dipagari oleh pemerintah sebagai kawasan terlarang. Di tengah keheranannya, mereka diusir dan diminta untuk menjauhi tempat itu oleh beberapa aparat pemerintah.
Masih di Yellowstone, Jackson bertemu dengan Charlie Frost, seorang penyiar radio yang berpenampilan mirip orang gila, Charlie menulis kepercayaannya di blog tentang kebenaran kiamat pada 2012. Charlie sempat memperingatkan Jackson, namun Jackson Curtis tak percaya, ia pun segera meninggalkan penyiar radio tersebut dan pergi dari Yellowstone. Hingga akhirnya, semua yang diceritakan Charlie menjadi kenyataan.
Jackson berusaha menyelamatkan anak-anaknya sementara California pun diguncang gempa hebat. Jalanan merekah, orang-orang pun panik. Roland Emmerich mulai menampilkan berbagai efek visual sebagai penanda bencana. Mulai dari robohnya gedung-gedung bertingkat, ambruknya jalan tol, gunung meletus hingga terjadinya tsunami.
Efek visual yang ditampilkan oleh Roland Emmerich sanggup menghadirkan ketegangan. Atmosfer kengerian pun terasa ketika Jackson mencoba menyelamatkan keluarganya. Namun alur cerita dari '2012' tampaknya kurang memuaskan. Film yang konon menghabiskan dana US$ 200 juta ini tak beda jauh dengan film bertemakan bencana lainnya.
Lantas bagaimana dengan bahtera yang disiapkan untuk menyelamatkan orang-orang dari bencana 2012? Berhasilkah Jackson menyelamatkan keluarganya? Ingin tau dahsyatnya bencana yang terjadi? Tonton saja '2012' yang penayangannya dijadwalkan mulai hari ini (13 November 2009) di Indonesia.
• VIVAnews