Gelar jumpa pers mendadak Wakil Presiden Boediono terus menimbulkan banyak penilaian. Ada yang menilain, Boediono melakukan itu untuk menyelamatkan kepentingannya.Pengamat politik dari UI, Abdul Gafur Sangaji melihat bahwa Wapres yang tiba-tiba menggelar jumpa pers ddan menjelaskan seputar rekaman percakapan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mantan pemilik Bank Century Robert Tantular, terlihat sebagai hal untuk menyelamatkan kepentingan politik wapres Boediono.
"Apa yang dilakukan Boediono adalah memasang kuda-kuda dan intinya dia menyatakan, kalau dia betul-betul tidak terlibat. Dia melindungi diri dari kepentingan politik dan bersiap menerima resiko terburuk," ujar Sangaji, Jakarta, Sabtu (12/12).
Menurut Sangaji, sekarang yang menjadi sasaran tembak dari pansus angket century adalah Gubernur BI saat itu. Gubernur BI-lah yang mengeluarkan kebijakan. Dan, Gubernur BI waktu itu kini menjadi Wapres Boediono.
"Ini ada kekhwatiran juga buat Boediono. Kemungkinan terburuk yaitu adanya impeach atau pemakzulan dirinya sebagai Wapres.
Kalau Boediono tidak klarifikasi, lanjut Sangaji maka posisinya akan terjepit. Dan supaya keluar dari posisinya yang terjepit itu, maka yang dilakukan Boediono adalah klarifikasi.
"Ini untuk selamatkan diri supaya posisi dia tidak terancam secara politik," tandasnya. [inilah]
