Pesawat Merpati Jatuh Diduga Akibat Cuaca Buruk

Penyebab jatuhnya pesawat Merpati jenis MA 60 di laut dekat Bandara Kaimana, Papua Barat, Sabtu siang, sekitar pukul 14.00 WIT, belum diketahui. Kepolisian Resor Kaimana menyatakan hingga saat ini masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR. "Masih pencarian dan evakuasi," kata Kepala Polres Kaimana, Ajun Komisaris Besar Antonius Wantri Julianto, Sabtu, 7 Mei 2011.

Kepolisian telah memasang police line di lokasi jatuhnya pesawat yang hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari tepi pantai. Dugaan sementara, pesawat jatuh akibat cuaca buruk di daerah itu.

Pesawat Merpati Nusantara MA-60 yang sempat berputar-putar di atas Bandara Utarung Kaimana terjatuh ketika hendak berbelok ke kiri. "Lima belas korban telah dievakuasi," kata Antonius.

Pesawat bermuatan 18 penumpang dewasa, seorang anak, dua bayi, dan enam awak itu juga membawa sejumlah uang milik Bank Mandiri. "Belum diketahui berapa jumlah uangnya," kata Jhonal, anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia di Manokwari.

Pesawat nahas itu dipiloti Capten Purwadi Wahyu dengan seorang co-pilot. Pesawat Merpati M-60 dengan nomor registrasi PKM7K itu sebelumnya terbang dari Sorong, Papua Barat, pada pukul 12.40. Dijadwalkan penerbangan Merpati MZ-8968 itu akan tiba di Kaimana sekitar pukul 14.10. Sebelum mencapai landasan, pesawat terjatuh.

Nama-nama korban yang berhasil diidentifikasi antara lain, Ari Ruru, Amier Kurita, Noldi Huliselan, Heron Salossa, Chen Bofeng, Kapten Purwadi Wahyu, AKP Teddy Efendy (Kabag Operasis, mantan Kasat Reskrim Polres Kaimana, Aimas bersama anak dan istri.

Pesawat jenis MA 60 ini merupakan produksi Xian Aircraft, Tiongkok. Melayani rute penerbangan di Kawasan Timur Indonesia.tempointeraktif

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes