Hernandez adalah roket yang melesat cepat di MU musim ini. Didatangkan dengan biaya murah, sekitar enam juta poundsterling, dan tak banyak orang yang mengenalnya, dia mampu mengejutkan Sir Alex Ferguson dan seluruh fans 'Setah Merah' dengan performa serta gol-golnya.
Total ada 20 gol dia cetak buat The Red Devils di musim ini dari 44 kali dimainkan. Untuk pemain yang sebelumnya 'bukan siapa-siapa' itu jelas raihan yang luar biasa. Apalagi dia juga berhasil merebut satu tempat di skuad utama MU.
Laga final Liga Champions dinihari tadi menunjukkan betapa dia telah berhasil merebut hati Fergie. Chicharito menggusur Dimitar Berbatov dari daftar starting line up timnya. Sebagai catatan, Berba bahkan tak ada di daftar pemain cadangan karena Fergie lebih memilih Michael Owen.
Namun dalam laga yang akhirnya dimenangkan Barcelona dengan 3-1 dinihari tadi Chicharito nyaris tak memberi apa-apa buat timnya. Penyerang berusia 22 tahun itu dibuat mati kutu oleh gaya permainan Barca. Beberapa kali upaya penetrasinya selalu gagal karena tubuhnya yang kecil kalah bertarung dengan Gerard Pique atau Javier Mascherano yang tampil lugas.
Chicharito sesungguhnya tak berhenti berupaya untuk setidaknya berkontribusi pada timnya. Dia terus mengejar bola mencoba memberi tekanan pada pemain belakang The Catalans, yang itu semua kemudian terlihat percuma karena Barca sudah sebegitu bagusnya dalam penguasaan bola.
"Sekarang saya tidak punya sesuatu untuk dirayakan, tak ada yang bisa diteriakkan. Ini menyakitkan: kekalahan seperti ini selalu menyakitkan, terlebih lagi di final," sahut Chicharito usai pertandingan.
"Barcelona memenangi pertandingan dengan baik - mereka lebih baik dibanding kami. Mereka tim terbaik di dunia. Anda harus menyanjung mereka karena mereka sang juara," lanjut dia di Skysports.detiksport