Gol semata wayang milik Jepang tersebut dicetak oleh pemain pengganti Tadanari Lee di menit ke 110, babak perpanjangan waktu.
Pada partai pertandingan final Piala Asia yang berlangsung di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar,Minggu (30/11), kedua tim sama-sama tampil ngotot untuk mengukir sejarah, maka tak heran jalannya laga berlangsung dalam tempo cepat.
Australia sesungguhnya sedikit lebih unggul dari Jepang, karena Socceroos memiliki banyak peluang untuk mencetak gol hampir di sepanjang laga.
Namun performa gemilang dari kiper Jepang, Eiji Kawashima di bawah mistar gawang, mampu membuat Jepang bebas dari kebobolan.
Malah justru Mark Schwarzer yang harus memungut bola dari gawangnya setelah di menit 110 Tadanari Lee membuat gol cantik dengan tendangan first time dari dalam kotak penalti.
Ketika wasit meniup peluit panjang, para pemain tim Samurai Biru langsung berhamburan merayakan kemenangan mereka, Jepang bersama Alberto Zaccheroni berhasil menorehkan sejarah baru, Jepang menjadi negara yang paling banyak mengoleksi gelar juara Piala Asia yakni sebanyak 4 kali, Jepang setelah mereka sebelumnya juga menjadi kampiun di tahun 1992, 2000 dan 2004.
Sukses Timnas Jepang juga menjadi prestasi tersendiri buat pelatih Alberto Zaccheroni yang baru menjabat selama enam bulan. Selamat.wartanews