100% hingga akhir tahun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak, penerimaan negara dari sektor pajak per 15 September sudah mencapai Rp 420,243 triliun atau 63,5% dari target penerimaan dalam APBN-P 2010 sebesar Rp 661,498 triliun.
Untuk pajak non migas realisasinya sudah mencapai Rp 381,541 triliun atau sebesar 62,9% dari target penerimaannya sebesar Rp 606,116 triliun. Sedangkan untuk pajak
migas, realisasinya sebesar Rp 38,702 triliun atau sebesar 70% dari target APBN-P 2010 sebesar Rp 55,382 triliun.
"Per 15 September ya, penerimaan pajak 63,5% atau Rp 420,243 triliun dari target Rp 661,498 triliun. Non migas 62,9% atau Rp 381,541 triliun, targetnya Rp 606,116 triliun," ujar Tjiptardjo saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2010) malam.
Tjiptardjo menilai tren penerimaan pajak cenderung naik pada akhir tahun karena disertai adanya beberapa hari besar, seperti Idul Fitri dan Natal.
"Mestinya bisa masuk kan ada Lebaran, Natal, konsumsi masyarakat naik. Baju, pakaian naik. Jadi, biasanya akhir tahun naik," jelasnya.
Dengan demikian, Tjiptardjo optimis penerimaan pajak bisa mencapai 100%.
"Targetnya kan 661 triliun. Ya 100% donk, Insya Allah tercapai," imbuhnya.detik