Mr tidak berani menceritakan pemerkosaan itu kepada suaminya, DD. Bagaimana bisa terungkap?
Kapolres Bintan Ajun Komisaris Besar Yohanes Widodo, melalui Kapolsek Gunung Kijang Ajun Komisaris Edwar Palis, memperlihatkan pelaku BS ke hadapan wartawan, Jumat (24/9/2010).
Menurut Edwar Parlis, peristiwa itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 23.00 WIB lalu.
Waktu itu, korban Mr dari kampung Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, didatangi pelaku BS (33), warga Barek Motor. “Waktu itu, DD, suami korban, tidak ada di rumah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kejadian itu terbilang cepat sepat sekali. Saat BS mengetuk pintu rumah, Mr hanya bersama anaknya yang baru berusia lima tahun. Mr langsung membukanya tanpa ada rasa curiga sedikit pun.
“Mr mengira yang mengetuk pintu itu suaminya, jadi pintu tersebut langsung dibukakan Mr,” kata Edwar menirukan penjelasan Mr saat dimintai keterangan.
Begitu pintu dibuka, BS langsung masuk dan mendekap Mr lalu menutup mulut Mr seraya memerintahkan Mr agar tidak melawan dan berteriak sebab jika hal itu dilakukan, BS mengancam akan langsung membunuh Mr.
Merasa diancam demikian, Mr pun langsung menuruti permintaan BS hingga terjadilah pemerkosaan di ruang tamu kediaman Mr. “Begitu melakukan perbuatan bejatnya itu, BS langsung melarikan diri,” terang Edward.
Kendati demikian, Mr enggan melaporkan kejadian ini kepada suaminya dengan alasan takut dimarahi. Hingga akhirnya, pelaku BS justru menceritakan perbuatannya kepada temannya, ABK.
ABK ternyata sekampung dengan pasangan suami istri Mr-DD, dan ia menceritakan hal itu kepada si suami.
“Dari situlah terungkap kasus ini, hingga korban dan suaminya beserta ABK melaporkan ke Mapolsek Gunung Kijang,” terangnya.
Edwar langsung memerintahkan Kanit Reskrim menjemput pelaku. “Saat ini BS sudah kami amankan di Mapolsek Gunung Kijang,” ungkap Edwar.kompas
