"Saat ini pemerintah melalui KBRI (Kedutaan Besar RI) di Amman terus koordinasikan kondisi ke-12 WNI dan mengantisipasi proses pembebasan mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, kepada VIVAnews, Rabu 2 Juni 2010.
Menurut Faizasyah, informasi-informasi lain dari berbagai sumber soal perkembangan WNI yang ditahan Israel itu juga sudah diterima. Kementerian Luar Negeri berupaya memperbarui terus informasi itu.
Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri mendapat informasi adanya dua WNI yang terluka dan masih menjalani perawatan. "Informasi mengenai dua WNI yang cidera sudah kita dapatkan sejak kemarin dan terus diverifikasi," ujar Faizasyah.
Sebelumnya, pemerintah Israel akan membebaskan 124 aktivis kemanusiaan pada Rabu 2 Juni pagi waktu setempat. Mereka akan dikembalikan ke negaranya masing-masing melalui jalur Yordania.
Pemerintah Israel juga menegaskan, sejak Selasa malam sudah mulai mendeportasi hampir semua aktivis. Deportasi itu akan dilakukan dalam waktu dua hari mendatang.
Namun sekitar 50 aktivis lainnya akan diadakan penyelidikan yang mendalam. Sebanyak 50 orang ini, menurut pemerintah Israel, menjadi bagian tindakan kekerasan dengan tentara Israel.vivanews