“Secara garis besar, Samsung NX-10 merupakan kombinasi DSLR dan kamera poket dalam satu perangkat,” kata Welly Gunawan, Group Head Marketing Samsung Digital Imaging Samsung Electronics Indonesia (SEIN), di sela peluncuran Samsung NX10, Jumat 7 Mei 2010.
“Kamera itu memiliki fitur-fitur DSLR, namun tidak berat, ringkas, bahkan bisa merekam video high-definition (HD),” ucap Welly.
NX10 menggabungkan autofocus (AF) yang cepat dan akurat, sensor CMOS 14,6MP serta layar AMOLED tiga inci yang memudahkan konsumen melihat hasil gambar secara jelas meski di bawah terik matahari.
“Dengan layar AMOLED, NX10 juga diklaim memiliki response rate 10.000 kali lebih cepat dibanding LCD biasa. Konsumsi energinya lebih rendah dengan kontras rasio yang tinggi, yakni 10.000:1 dan 500:1 (LCD),” kata Febry Rusli, Product Manager Samsung Digital Imaging SEIN, pada kesempatan yang sama.
Keunggulan lainnya, lanjut Febry, terletak pada electronic viewfinder. “Berbeda dengan DSLR biasa, lewat viewfinder NX10, pengguna bisa menangkap (capture) gambar persis dengan apa yang dilihat pada viewfinder. Coverage-nya 100 persen. Jika diberi efek, pada viewfinder juga langsung terlihat hasilnya,” tuturnya.
Karena ditujukan untuk dua segmen, pecinta DSLR dan pengguna amatir, Samsung menyematkan fungsi manual dan fungsi Smart Auto.
Secara otomatis, kamera mendeteksi lingkungan yang akan diambil gambarnya, lalu memilih tipe pengambilan gambar yang tepat untuk tiap keadaan. Fitur Smart Range memungkinkan pengguna untuk mendapatkan area yang terang dan gelap pada satu frame.
Berdimensi 12,3 x 8,7 x 3,9 cm dan bobot body 353 gram, NX10 memungkinkan pengguna mengambil gambar dengan beragam pilihan ISO, mulai dari ISO100 hingga ISO3200. Untuk video, kamera ini mampu menghasilkan video HD (MP4 dan H.264).
Ditawarkan dengan dua pilihan warna, Noble Black dan Titan Silver, Samsung NX10 telah tersedia di pasar dengan dua pilihan harga. Untuk NX10 dengan lensa 18-55mm dipatok Samsung pada harga Rp 8,5 juta.