Gene Munster, bersama tim risetnya dari Piper Jaffray telah mengontak 50 toko retail Apple, dan menemukan 74 persen di antaranya laris manis menjual seluruh model iPad, sementara 26 persen sisanya masih menyisakan sejumlah iPad model Wi-Fi.
"iPad 3G dipastikan habis," kata Munster seperti dikutip VIVAnews dari Apple Insider, Sabtu 22 Mei 2010.
Solusi yang ditempuh toko-toko yang tidak memiliki pasokan iPad adalah dengan cara menawarkan daftar tunggu bertajuk 'Notify Me' pada konsumer. Setelah iPad baru tiba, pihak toko akan menghubungi konsumer dalam kurun waktu 24 jam. "Salah satu toko bahkan berani menjamin dalam jangka waktu empat hingga tujuh hari iPad bisa sampai ke tangan pemesan," jelas Munster.
Lebih lanjut, dia mengatakan, persediaan iPad yang terbatas justru membuat Apple tak sanggup memenuhi proyeksi penjualan yang dibuatnya sendiri, yakni 1,3 juta unit pada triwulan pertama.
Namun, menurut Munster, ketidakmampuan Apple memenuhi permintaan pasar justru sesuai dengan prediksi Wall Street, yang mengatakan permintaan pasar lebih besar dan lebih cepat ketimbang kemampuan Apple untuk mensuplai.
"Peluncuran iPad secara Internasional pada 28 Mei mendatang akan melanjutkan permintaan yang kuat di AS. Kami harap kendala pasokan tersebut sudah bisa ditanggulangi oleh Apple pada akhir kuartal dua nanti," tulis Munster.
Sekadar diketahui, iPad merupakan tablet PC yang diluncurkan Apple pada akhir Januari lalu. Perangkat ini memiliki berat yang tergolong ringan, yaitu hanya 1,5 pon (sekitar 680 gram) dan memiliki teknologi layar sentuh seluas 9,7 inci secara diagonal.
Komputer ini dijual dengan fasilitas hard disk yang bervariasi, mulai dari 16, 32, hingga 65 GB serta memiliki sambungan Wi-Fi dan Bluetooth built-in. iPad versi Wi-Fi dijual mulai US$ 499 sedang iPad 3G mulai US$ 629.vivanews