Plug-in Hybrid Vehicle adalah mobil hybrid yang memiliki motor listrik dengan daya jelajah lebih jauh dibandingkan hybrid biasa. Toyota mengembangkan kendaran ini berbasis Toyota Prius. Dibandingkan Prius reguler, plug-in hybrid bisa di-charge dengan listrik dari rumah dan memiliki baterai yang lebih banyak. Dengan kata lain, energi yang listrik yang disimpan bisa lebih banyak.
Seperti dikutip dari situs Toyota, Rabu 28 April 2010, saat ini Toyota sedang melakukan pengujian plug-in hybrid vehicle di seluruh dunia. Sebanyak 150 unit plug-in hybrid vehicle di tes di Amerika Serikat dan jumlah yang sama masing-masing di Eropa dan Jepang. Pengujian ini untuk mendapatkan data dan masukan dari penggunaan mesin mobil ini di alam sesungguhnya.
Pengujian melibatkan pihak lain seperti perguruan tinggi atau lembaga riset. Efek sampingnya, pengujian ini juga membantu mendorong pertumbuhan jaringan infrastruktur isi ulang listrik.
China menjadi salah satu pasar terpenting Toyota dengan pertumbuhan dua digit. Tahun lalu, Toyota menjual 709,000 unit, naik 21 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini, Toyota menargetkan pertumbuhan di China sebesar 13 persen menjadi 800.000 unit. Namun penjualan dalam dua bulan pertama tahun ini tumbuh 43 persen menjadi 117.000 unit.
China kini menjadi negara dengan pasar otomotif terbesar di dunia menggeser Amerika Serikat. Karena itu, pemerintah China mulai memperketat regulasi emisi.
Sementara itu, President of Toyota Motor Investment Co (Toyota China) Masahiro Kato mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan mobil berukuran kecil, berharga murah untuk dipasarkan di China. Diharapkan mobil ini sudah bisa dipasarkan lima tahun yang akan datang.vivanews