Seperti dilansir web.orang.co.uk, surat 70 tahun lalu itu atas nama Williaw Fraser, seorang Kepala Polisi Kota Administratif Inverness, Skotlandia. Surat itu ditemukan baru-baru ini di Arsip Nasional Skotlandia.
Pada surat tertera tahun sekitar 1930 itu menyebutkan sejumlah penampakan besar-besaran dari monster berleher panjang seperti Plesiosaurus, dinosaurus reptil berleher panjang.
Akibat surat si kepala polisi itu, petugas berwenang Skotlandia saat itu menerjunkan tim untuk menelusuri kebenaran keberadaan monster berleher panjang di sebuah danau yang juga bernama Loch Ness.
Sejak itu, artikel-artikel di media, foto-foto, dan tulisan lain bermunculan yang menceritakan tentang keberadaan Nessie. Banyak pula pemburu yang berduyun-duyun menuju danau untuk melihat, menangkap, hingga membunuhnya.
Dalam suratnya kepada Wakil Menteri Luar Negeri Skotlandia itu, Fraser mengatakan, "Ada makhluk aneh di Loch Ness, keberadaannya tidak diragukan lagi. Tetapi, kekuatan polisi yang ada tidak memungkinkan untuk melindungi makhluk itu." Fraser berkata kepada sang menteri bahwa ada sepasang warga London, Peter Kent dan Marion Stirling, "Mereka berupaya menangkap monster itu, hidup atau mati".
Kent telah mengaku kepada polisi bahwa dia menyiapkan senjata tombak khusus untuk memburu Nessie. Dia juga sudah menyiapkan 20 orang berpengalaman untuk memburu hingga ke dasar danau.
"Bagaimanapun juga, tindakan saya ini telah memperingatkan Kent untuk mengurungkan niatnya itu. Tapi, apakah peringatan saya itu diindahkan atau tidak oleh Kent, kita perlu tinjau lagi," kata Fraser dalam suratnya.
Spekulasi keberadaan Nessie bahkan sempat dibawa ke parlemen sekitar tahun 1933. Parlemen saat itu menginginkan agar diadakan penelitian ilmiah untuk mencari tahu keberadaan monster misterius itu.
Petugas dari Arsip Nasional yang membacakan surat ini mengatakan, pada akhirnya kisah Loch Ness ini hanya menjadi bunga-bunga dongeng hiburan saja.
"Lebih baik kisah itu dibiarkan saja berlanjut daripada memburu untuk membunuhnya. Dan alangkah baiknya juga dilanjutkan dengan menceritakan terus kisah-kisah si monster," kata si petugas arsip.vivanews