Gempa Taiwan Kamis lalu, merusak empat kabel bawah laut yang hubungkan Eropa, AS, dan Asia

Gempa Taiwan yang terjadi Kamis 4 Maret 2010, ternyata sempat mengganggu sistem komunikasi yang menghubungkan berbagai belahan bumi. Setidaknya, lima saluran kabel laut dari konsorsium yang berbeda terganggu akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter itu.

"Gempa yang terjadi di Taiwan mengganggu beberapa saluran kabel yang terletak di satu zona, namun titik koordinatnya berbeda-beda," ujar Irvan Nasrun, Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), kepada VIVAnews, Senin 8 Maret 2010.

Dari data yang dihimpun APJII, Gempa terjadi pada pukul 08.20 pagi waktu setempat di Taiwan Selatan dekat dekat kota Pingtung. Akibatnya terjadi kerusakan pada empat kabel bawah laut di enam tempat yang berbeda.

Kabel SMW-3 (Asia Tenggara - Timur Tengah - Eropa Barat 3) di antara Taiwan dan Provinsi Guangdong diketahui putus beberapa jam setelah gempa pertama, dan routing-nya dialihkan sejak sekitar pukul 8 malam.

Sementara kabel APCN2 (Asia Pacific Cable Network, Nomor 2) antara Taiwan dan Propinsi Guangdong down, sehingga trafik juga telah dialihkan pada jam yang sama dengan SWM-3. Kabel APCN juga mengalami gangguan untuk rute Taiwan - Hongkong, dan keesokan harinya routing sudah dialihkan.

Kabel laut CUCN (Cina, US Cable Network) juga diketahui putus pada pukul 09:10 pagi waktu setempat, sehingga trafik juga segera dapat dialihkan.

Adapun kabel FLAG (Fiber Optic Link Around the Globe) serta kabel FNAL (Loop Asia Utara) juga rusak antara Taiwan dan Hong Kong, memporakporandakan layanan Internet untuk sementara waktu. Layanan pada jalur ini dialihkan dan telah sepenuhnya pulih.

Irvan menjelaskan akibat gempa, koneksi internet di Hongkong sempat putus selama sekitar empat jam. Namun, koneksi internet Indonesia, yang menggunakan kabel SMW3 dan APCN, tidak terimbas oleh gempa, karena dialihkan dengan cepat.

Data-data ini sendiri, kata Irvan, baru diperoleh secara rinci hari ini, menunggu lengkapnya data. Dan sampai dengan hari ini, belum ada laporan dari Network Access Provider di Indonesia, atas terjadinya gangguan ini, kata Irvan.• VIVAnews


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes