Anoreksia Seksual Biang Keladi Perselingkuhan

Memiliki waktu yang sedikit untuk sanggama, membatasi aktivitas seksual, atau malah benar-benar menghentikan aksi ranjang, bisa jadi pasangan Anda sedang mengalami anoreksia seksual.

Memang, anoreksia seksual bukan merupakan penyebab kematian resmi di dunia. Namun, para ahli berbeda pendapat mengenai masalah ini. Pertanyaan yang muncul baru-baru ini di The New York Times yang ditanyakan seorang pembaca, berbunyi: Apakah kondisi "kelaparan diri" akan kebutuhan seks merupakan bentuk kelainan yang nyata?

Dr Drew Pinsky, salah seorang dokter dari situs VH1’s Sex Rehab memaparkan seputar anoreksia seksual.

“Anoreksia seksual adalah nyata dan masalah serius. Ini adalah kondisi kebalikan dari kecanduan seksual,” kata Drew, yang okezone kutip dari Your Tango, Senin (22/3/2010).

Drew menjelaskan lebih lanjut, anoreksia seksual tidak ada hubungan langsung dengan kebutuhan biologis. Dan tidak terdapat penjelasan medis seputar anoreksia seksual. Namun, bila Anda sedang dalam kondisi mengonsumsi obat-obatan pasca-melahirkan, menyusui, ataupun sedang dalam gejala perimenopause atau menopause, dan tidak bernafsu untuk ngeseks, bisa jadi itu merupakan gejala anoreksia seksual.

Dalam kehidupan pasutri, anoreksi seksual merupakan biang keladi yang dapat memicu perselingkuhan. Apa pasal?

"Ini bagian yang sulit bagi pasangan yang saling mencintai, untuk menghadapi berkurangnya keintiman dalam hubungan mereka. Kondisi ini seperti seseorang yang lumpuh karena kebutuhan (kecanduan) untuk lebih intim secara seksual tidak terpenuhi,” papar Melanie Gorman selaku konselor hubungan.

Bukan hanya menjadi pemicu perselingkuhan dalam rumah tangga, anoreksia seksual juga bisa menyebabkan kematian.

“Jika Anda berpikir energi seksual pada pasangan sebagai air yang membuat mereka terhindar dari dehirdasi, ketiadaan atau terlalu banyak seks akan menyebabkan sesuatu di antara mereka meninggal,” jelas Melanie yang juga menjabat sebagai Director of Marketing & Business Development, situs Your Tango.

Lantas, apakah anoreksi seksual bisa dikatakan sebagai gangguan medis seperti halnya kecanduan seks?

Sex Coach, Dr Trina Read memaparkan bahwa kedua hal tersebut tidak sama. “Tidak ada bukti sains ataupun bukti empirik untuk membutikan anoreksia seksual seperti halnya dengan kecanduan seks,” ujar Trina.

Menurut Trina, wanita juga harus menghapus pandangan bahwa anoreksia seksual adalah kondisi di mana mereka merasa sakit, karena belum ngeseks selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Padahal, semakin lama wanita hidup tanpa seks, maka semakin sedikit ia memerlukan seks, beda dengan pria yang secara biologis cenderung ejakulasi setiap 24 sampai 48 jam. [okezone]

 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes