Keluarga dan Bangsa Kehilangan Gus Dur

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Menurutnya, seluruh elemen bangsa akan kehilangan Gus Dur.

"Kehilangan bukan hanya keluarga Gus Dur, tapi juga bangsa dan negara," kata Mahfud saat dihubungi wartawan, Rabu 30 Desember 2009. "Saya segera ke sana," kata Mahfud begitu mendengar kabar meninggalnya Gus Dur.

Menurut Mahfud, Gus Dur, adalah seorang tokoh yang memiliki sumbangsih besar bagi perdamaian umat beragama. "Terlepas dari kekurangan dia," ujar mantan politisi PKB itu. Dia menambahkan negara dan bangsa ini harus berbela sungkawa.

"Dia kan mantan presiden," kata Mahfud. Namun Mahfud menolak menjawab saat ditanya soal kenangan khususnya bersama Gus Dur. "Belum saatnya."

Abdurrahman Wahid meninggal setelah dirawat selama lima hari di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM). Gus Dur meninggal pukul 18.40, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjenguknya. Sebelum dibawa ke RSCM, Gus Dur sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Jombang karena kelelahan saat ziarah ke makam ayahnya di Jombang, Jawa Timur.

• VIVAnews


 
Informasi-Informasi Saja Copyright © 2009 - 2013, Designed by Bie Themes